Kamis, 13 Desember 2012

~untitled~



Kupikir, islam itu juga filsafat. Memaparkan banyak hal- hal yang esensi sekaligus remeh temeh yang sebenarnya juga esensi. Sekaligus juga bagi beberapa orang “tak tergapai”. Banyaknya buku filsafat yang akhir-akhir ini saya baca, baik fiksi maupun non fiksi, selalu meninggalkan kesan yang sama pada diri saya. Ah, mereka terlalu berbelit-belit. Bukan, bukan meremehkan. Saya sangat appreciate dengan eksplorasi mereka. Bahkan ini lebih saya hargai karena dapat membantu saya menyimpulkan hal tersebut di atas. Bahwa dengan penuh kesadaran pada akhirnya saya akan kembali kepada islam. Mungkin, buku yang saya baca masih sangat kurang. Apalagi saya lebih senang dan lebih sering bertemu dengan yang wujudnya novel. Secara, semuanya pinjam atau download versi PDF.
Ah, belum sampai pada saya sebuah kemampuan untuk mensintesisnya menjadi sebuah cerita. Selayaknya para novelis itu dapat melakukannya. Tapi suatu hari, saya ingin membuatnya. Sebuah cerita ringan bermuatan filsafat yang saya pahami.
Semua filsafat pasti kembali pada ketiadaan yang ada. Apalagi kalau bukan Tuhan, yang lebih senang kusebut Rabb..
Dan ketika tiba-tiba bulir bulir air mata itu keluar
Di jalanan, di depan computer, di kamar
Rabb, Kau tau
Kau Maha tau segala yang berkecamuk ini
Seajaib kau menjawabnya
Maka, atas segala iman ini
Terimakasih =)
Share:

0 komentar:

Posting Komentar